Banyak orang yang selalu membuang sikat giginya dan mengganti dengan yang baru ketika salah satu anggota keluarga terkena Faringitis streptokokus (sakit tenggorokan akibat Streptokokus). Namun apakah itu perlu?
Menurut penelitian terbaru yang dilaporkan dalam pertemuan rutin Pediatric Academic Societies di Washington, ternyata sikat gigi tetap boleh disimpan.
Peneliti dari University of Texas Medical Branch tepatnya melakukan uji coba terhadap sikat gigi yang dimiliki anak penderita sakit tenggorokan.
Pada awalnya, memang ada bukti bahwa bakteri penyebab Faringitis streptokokus bisa tumbuh berkembang pada sikat gigi yang digunakan. Namun bukti tersebut didapat dari percobaan dalam laboratorium, demikian seperti yang dilansir dari The Inquistr (05/05).
Peneliti kemudian melakukan percobaan secara langsung dengan anak-anak yang sesungguhnya. Sebanyak 54 anak-anak terlibat dalam penelitian tersebut.
Hasilnya, ternyata hanya ada satu buah sikat gigi yang ditumbuhi bakteri penyebab Faringitis streptokokus. Selain itu, bakteri tersebut justru berasal dari responden yang tidak menderita Faringitis streptokokus sama sekali.
Dengan kata lain, meskipun anggota keluarga atau anak di rumah baru saja sembuh dari Faringitis streptokokus, penggantian sikat gigi tidak akan memberi pengaruh apapun.
http://www.merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar