Rabu, 08 Mei 2013

Jangan Malas Jalan Kaki Agar Sehat dan Panjang Umur

Jakarta, Berjalan kaki sepertinya hanya aktivitas sepele. Namun jika dilakukan secara teratur dengan proporsi waktu yang cukup akan memberikan dampak yang luar biasa besar. Jalan kaki tidak hanya membuat badan sehat, tetapi juga bisa membuat panjang umur.

Dalam survei yang digelar di Inggris oleh The Ramblers diketahui seperempat responden hanya berjalan kurang dari sembilan menit dalam sehari, atau kurang dari satu jam dalam sepekan. Waktu jalan itu sudah termasuk waktu yang dihabiskan di mobil, bekerja dan pergi ke toko-toko.

Dikutip dari Daily Mail, 93 persen responden setuju bahwa jalan kaki adalah bentuk olahraga yang menyehatkan. Meski demikian, 43 persen dari mereka hanya berjalan selama dua jam atau kurang dalam sepekan. Survei tersebut melibatkan 2.000 orang dan dilakukan untuk menandai dimulainya gerakan Get Walking Week.

Menurut The Ramblers, hasil survei menunjukkan adanya 'pandemi ketidakaktivan'. Itu makanya lembaga tersebut meluncurkan kampanye agar lebih dari 100 ribu orang mau berjalan kaki sebagai bagian dari gaya hidupnya.

Sementara itu disampaikan Chief Executive The Ramblers, Benedict Southworth, berjalan adalah salah satu cara yang paling mudah dan dapat dicapai untuk mengatasi pandemi 'ketidakaktifan'. Dia pun menyarankan agar masyarakat bergabung dengan klub-klub jalan kaki.

Para ahli medis juga memandang penting aktivitas jalan kaki. Mereka bahkan memperingatkan bahwa harapan hidup bisa berkurang hanya karena kurangnya berjalan.

Menurut William Bird, seorang dokter yang mengkhususkan diri dalam bidang olahraga, menyebut generasi muda bisa meninggal lebih cepat daripada orang tuanya jika malas bergerak.

"Usia kita akan terasa lebih cepat jika kita bergerak, dan konsekuensuinya adalah munculnya penyakit yang berkaitan dengan usia seperti diabetes, jantung, dan kanker," terangnya.

Ditambahkan Dr William, banyak dokter yang hanya tahu sedikit tentang pentingnya aktivitas fisik. Padahal jika setiap orang mau bergerak, misalnya dengan berjalan kaki, akan memberikan dampak besar pada kesehatan suatu negara.

Sementara itu juru bicara Partai Buruh untuk kesehatan masyarakat, Diane Abbott,
berkata jika rata-rata orang dewasa tidak aktif bergerak maka artinya sebagian besar anak-anak tidak melihat orang dewasa yang aktif. Itu bisa menjadi semacam contoh untuk anak-anak, yang dampaknya akan berkontribusi pada meluasnya obesitas.

"Kita perlu merencanakan kegiatan yang matang. Untuk membangun sebuah gedung, hal pertama yang sering dilihat adalah lift, baru setelah itu melihat tangga. Namun untuk ini (aktif bergerak) harus sebaliknya," ucap Diane.

Jadi jangan abaikan jalan kaki kalau sayang dengan kesehatan tubuh. Karena semakin aktif tubuh bergerak, maka akan semakin sehat pula metabolisme di dalamnya. Selamat berjalan!
http://health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar