Kamis, 31 Januari 2013

"Total Fitness" Cita-cita Semua orang

 
     Sehat sendiri harus berarti sehat secara total ( total fitness ). Pendidikan kita belum lengkap memberi anak bekal hidup ( skill for life ). Kebanyakan anak kita terlunta menempuh kehidupan yang jauh lebih keras dibanding yang dialami orangtua mereka dahulu.
     Agar tidak sesat, dalam kondisi berat demikian, memberi cukup bekal mental, sosial, dan spiritual kepada anak juga sebuah cara berinvestasi sehat. Itu juga berarti sebuah fondasi yang kelak memberi peluang kepada anak kelak bakal meraih sosok sehat secara total.
      Sehat total harus menjadi target semua orang yang bercita-cita mampu meraih umur yang optimal. Maka, tak cukup berkonsentrasi hanya pada urusan jasmani belaka. Lebih dari itu, jiwa pun perlu sehat, selain bugar pula secara sosial ( bergaul dan berkomunitas ), serta bugar dalam hal spiritualitas.
      Orang yang badannya sehat, tetapi tidak bergaul, tak punya komunitas, masih belum utuh sosok sehatnya. Demikian pula bila hanya badan, atau jiwa, dan saja yang sehat, tetapi sakit spiritualitasnya. Maka, sepatutnya upaya pendidikan perlu penuh menumbuhkan rasa iman, dan upaya penanaman budi pekerti. Peranan bekal-bekal berharga semacam ini juga sebuah investasi sehat yang tidak kecil artinya demi terbangun sosok hidup sehat sejak usia anak mula.



Sumber : Sehat Itu Murah  by : Dr. Handrawan Nadesul 

Rabu, 30 Januari 2013

Terbentuknya " karat lemak " dinding pembuluh darah

 
    Proses pembentukan " karat lemak" pada dinding pembuluh darah bukan sekali jadi. Prosesnya sudah dimulai sejak usia kanak-kanak jika faktor risikonya dibiarkan ada. Faktor risiko paling kuat disumbangkan oleh kadar lemak darah yang tinggi, selain faktor risiko lainya.
     Kalau setiap tahun "karat lemak" itu sudah menyumbat separuh lumen pipa pembuluh darah. Padahal, proses yang berujung bisa merenggut nyawa ini masih dapat dibatalkan kalau lipid darah tidak dibiarkan terus meninggi.
      Karena pola makan dan gaya hidup modern cenderung boros lemak, tinggi kalori, royal gula, selain stres pula, maka angka serangan jantung dan stroke orang sekarang sudah bergeser pada kelompok  umur yang lebih belia ( sekitar 35 tahun ). Dulu krisis kehidupan bermula setelah berumur 40 tahun. Namun rata-rata orang sekarang sudah memikul krisis sebelum umur itu.
       Kebanyakan orang sekarang sudah stres sejak usia kanak-kanak. Kurikulum dan metodologi sekolah kita tanpa disadari mengundang stres sehingga merampas hari-hari bermain anak.
       Rata-rata anak kurang dididik, karena hanya diajarkan. Sekolah belum tentu membentuk karakter anak. Orang tua juga menyerahkan pendidikan kepada sekolah semata. Itu sebabnya mengapa tidak setiap anak tentu bakal menjadi insan kamil nantinya. Tidak semua anak menjadi manusia yang beradab, dan berbudi pekerti pula.


Sumber : Sehat Itu Murah  by  : Dr. Handrawan Nadesul 

Sehat Itu Investasi, Bukan Ongkos


Sakit berarti ongkos. Kita tak selalu memiliki kemampuan untuk membayar yang dapat mengembalikan kesehatan kita yang sudah telanjur rusak. Padahal,sesungguhnya begitu banyak penyakit yang tak perlu terjadi, namun nyatanya masih merundung kehidupan orang sekarang.



Penyakit yang merajalela hanya karena hidup sehat tidak selesai dibangun. Kita tahu untuk membangun hidup sehat sebetulnya tak perlu ongkos tinggi ketika harus belanja obat, atau ( terpaksa ) harus masuk rumah sakit untuk penyakit yang tak perlu terjadi.

Sumber : Sehat Itu Murah  by : Dr. Handrawan Nadesul

Selasa, 29 Januari 2013

Modal Sehat Susut karena Salah Kelolah Tubuh

Bukan saja kita salah dalam memilih jenis menu.Orang sekarang melakukan kesalahan dalam menata pola dan gaya hidup. Sudah salah memilih menuh, salah pulah ikhwal beristirahat, beraktivitas fisik, dan mengelola hidup seturut kodrat biologisnya.





Sumber : Sehat Itu Murah by : Dr. Handrawan Nadesul 

Menjadi Sehat = Investasi

Modal sehat

Modal sehat yang tubuh kita peroleh sejak lahir tak kurang dari 99 persen. Hanya satu persen yang hilang pada mereka yang mewarisi penyakit keturunan.

Sumber : Sehat Itu Murah  by : Dr. Handrawan Nadesul

Senin, 28 Januari 2013

Gaya Hidup Sehat

            HIDUP SEHAT

 Semakin tua umur, perlu memperhatikan empuknya alas kaki. Persendian tubuh, khususnya sendi yang menopang berat badan, seperti sendi tulang belakang dan lutut, perlu dirawat. Semakin bertambah umur rawan sendi semakin menipis, dan minyak sendi semakin berkurang.Kondisi ini yang beresiko menimbulkan gesekan, tumbukan, atau benturan antar dua ujung tulang pada sendi sehingga beresiko terjadi kerusakan persendiannya. Maka, dengan cara senantiasa memakai alas kaki yang empuk ( karet ), resiko gesekan, tumbukan, dan benturan antar dua bonggol sendi bisa direndam. Kebayakan penyakit sendi sejatinya dapat di cegah. Keluhan pinggang, punggung,dan lutut sering disebabkan kita lalai tidak beralas kaki dan membiasakan barjalan menginjak kerikil atau bebatuhan.



Sumber : Sehat Itu  Murah by Dr. Handrawan Nadesul