Sehat sendiri harus berarti sehat secara total ( total fitness ). Pendidikan kita belum lengkap memberi anak bekal hidup ( skill for life ). Kebanyakan anak kita terlunta menempuh kehidupan yang jauh lebih keras dibanding yang dialami orangtua mereka dahulu.
Agar tidak sesat, dalam kondisi berat demikian, memberi cukup bekal mental, sosial, dan spiritual kepada anak juga sebuah cara berinvestasi sehat. Itu juga berarti sebuah fondasi yang kelak memberi peluang kepada anak kelak bakal meraih sosok sehat secara total.
Sehat total harus menjadi target semua orang yang bercita-cita mampu meraih umur yang optimal. Maka, tak cukup berkonsentrasi hanya pada urusan jasmani belaka. Lebih dari itu, jiwa pun perlu sehat, selain bugar pula secara sosial ( bergaul dan berkomunitas ), serta bugar dalam hal spiritualitas.
Orang yang badannya sehat, tetapi tidak bergaul, tak punya komunitas, masih belum utuh sosok sehatnya. Demikian pula bila hanya badan, atau jiwa, dan saja yang sehat, tetapi sakit spiritualitasnya. Maka, sepatutnya upaya pendidikan perlu penuh menumbuhkan rasa iman, dan upaya penanaman budi pekerti. Peranan bekal-bekal berharga semacam ini juga sebuah investasi sehat yang tidak kecil artinya demi terbangun sosok hidup sehat sejak usia anak mula.
Sumber : Sehat Itu Murah by : Dr. Handrawan Nadesul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar