Courtesy ShutterStock.comVemale.com - Akhir-akhir ini, kampanye tentang 'braless' lebih gencar didengar. Kabarnya sih, payudara memang jauh lebih sehat apabila bra dilepas. Para ilmuwan mengatakan, saat mengenakan bra, maka pertumbuhan sel tisu payudara itu terhenti. Berbeda dengan kondisi di mana wanita tidak menggunakan bra, maka payudara dapat bebas bergerak dan bernafas lega.
Dilansir oleh huffingtonpost, secara medis, anatomi dan psikologis, tak ada hubungannya antara gravitasi dengan payudara tanpa bra. Menurut profesor Jean Denis Rouillon, saat wanita memutuskan tak mengenakan bra, dada tidak akan turun seperti yang dikhawatirkan oleh wanita.
Untuk meyakinkan pernyataannya, ia melakukan penelitian terhadap 300 orang wanita, dengan rentang usia antara 18-35 tahun. Masing-masing wanita diukur payudaranya, dan dibagi menjadi dua partisipan. Partisipan pertama adalah yang mengenakan bra, dan yang kedua tidak mengenakan bra.
Payudara partisipan yang braless, pertumbuhannya baik. Nipple cenderung naik ke atas, tidak turun. Demikian pula saat dipakai berolahraga. Capucine Vercelotti, 28, awalnya merasa aneh saat harus jogging bra less. Namun setelah ia mencobanya, ia tak merasa ada masalah apapun dengan payudaranya. Tidak sakit atau nyeri.
Lantas apakah bra harus ditinggalkan?
Kami tidak menyarankannya. Adalah sehat saat beberapa waktu Anda tidak mengenakan bra. Tetapi, di momen-momen tertentu, bra harus tetap digunakan demi keamanan dan kenyamanan di luar ruangan.
Sedangkan saat hendak tidur, disarankan Anda melepas bra dan memberikan waktu istirahat untuk kedua bukit kembar. Alasannya, saat tidur tubuh akan mengalami proses pertumbuhan yang baik, demikian pula kita harus memberikan kesempatan untuk payudara bertumbuh dan beristirahat.
http://www.vemale.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar