Minggu, 21 Desember 2014

6 Alasan untuk tidak makan tomat kalengan



6 Alasan untuk tidak makan tomat kalengan
Ilustrasi makanan kaleng.

Merdeka.com - Terkadang saat membuat spageti atau sup tomat, demi alasan praktis Anda lebih memilih untuk menggunakan tomat kalengan. Sebab Anda tinggal membuka kaleng dan menuangkan ke makanan, maka spageti Anda bisa langsung disantap. Anda tidak perlu mengupas kulit, merebus, dan kemudian menghancurkannya.

Namun amankah mengonsumsi tomat di dalam kaleng? Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah alasan untuk tidak mengonsumsi tomat kalengan.

Tidak segar
Mana yang lebih baik? Mengonsumsi tomat segar atau tomat dalam kaleng? Tentu saja mengonsumsi tomat segar. Sebab kandungan vitamin dan mineral di dalam tomat masih terjaga utuh.

Mengandung bahan kimia tidak sehat
Setiap makanan yang dikemas dalam kaleng, tentu saja ditambahkan bahan kimia di dalamnya. Jika Anda mengonsumsi makanan jenis ini terus-menerus, maka akan terjadi penumpukan bahan kimia dalam tubuh yang mampu menurunkan kesehatan tubuh.

Berisi sodium
Sodium nitrat adalah bahan kimia yang buruk bagi orang yang memiliki masalah berkaitan dengan tekanan darah mereka. Selain sodium, kandungan nitrat di dalam tomat kalengan juga mampu mempengaruhi kesehatan sistem pencernaan Anda.

Mengandung bahan pengawet
Bahan pengawet ditambahkan ke dalam makanan kaleng untuk memperpanjang masa penyimpanan makanan tersebut. Pengawet juga mengontrol pertumbuhan bakteri yang mampu membusukkan makanan. Jika Anda seorang penderita asma, bahan pengawet mampu mengakibatkan masalah pernapasan.

Mengandung sirup jagung
Sirup jagung merupakan pemanis buatan tidak sehat dan mampu menyebabkan obesitas. Beberapa efek samping lainnya dari mengonsumsi sirup jagung adalah mual, nyeri di dada, dan sakit kepala.

Mengandung aspartam
Tomat kalengan berasa lezat sebab mengandung bahan kimia yang disebut dengan aspartam. Beberapa efek samping dari bahan kimia ini adalah pusing, penglihatan kabur, sakit kepala, dan gangguan pencernaan.

Itulah beberapa efek buruk dari mengonsumsi tomat dalam kaleng. Lebih baik Anda membuat dan mengolah sendiri jika Anda memerlukan saus tomat sehingga tubuh Anda tidak terpapar bahan kimia tersebut.

Tea break, rahasia para karyawan agar lebih produktif


Tea break, rahasia para karyawan agar lebih produktif
Ilustrasi teh.

Merdeka.com - Tea break merupakan istilah populer yang digunakan dalam dunia kerja ketika para karyawan sedang melakukan istirahat di jam antara sarapan hingga makan siang. Dinamakan tea break sebab minuman yang dikonsumsi biasanya adalah teh. Selain tea break, coffee break juga lazim untuk dilakukan.

Dilansir dari dailymail.co.uk sebenarnya banyak karyawan yang melihat kebiasaan ini tidak terlalu penting. Mereka menganggap bahwa tea break hanya akan membuang-buang waktu mereka.

"Saat ini masih banyak yang tidak menyadari tentang pentingnya melakukan tea break. Padahal kami menemukan bahwa kebiasaan ini mampu meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan daya kreatif otak yang sering macet di tengah-tengah Anda bekerja," terang Suzanne Einother, pemimpin penelitian yang dilakukan di Belanda ini. "Adanya kandungan kafein dan theanine di dalam teh mampu membuat tubuh Anda menjadi lebih rileks.

Keadaan tanpa tekanan ini mampu membuat Anda berpikir lebih positif serta meningkatkan kemampuan untuk memecahkan suatu masalah."

Sebelumnya, telah dilakukan penelitian di Belanda yang melibatkan 116 pekerja wanita yang minum teh secara rutin. Kemudian para peserta diminta untuk melakukan tes dalam permainan kata-kata, memecahkan teka-teki, dan menggambar. Penelitian ini menemukan bahwa mereka yang minum teh memiliki kemampuan dan daya pikir yang lebih tinggi.

Para manula saat ini lebih sehat dibandingkan dengan anak muda



Para manula saat ini lebih sehat dibandingkan dengan anak muda
Ilustrasi manula berkebun.

Merdeka.com - Banyak yang menganggap bahwa semakin tua usia seseorang, maka tingkat kesehatan mereka akan menurun. Sebab sistem metabolisme tubuh mereka akan melambat, sistem kekebalan tubuh mereka menurun, dan beberapa kebiasaan buruk yang mereka lakukan di usia muda mulai berdampak pada kesehatan mereka. Sehingga tubuh mereka akan rentan untuk mengalami baik penyakit ringan maupun penyakit kronis.

Nyatanya, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Sebuah penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk menyebutkan bahwa para manula saat ini bahkan memiliki tubuh yang lebih sehat dibandingkan dengan mereka yang masih muda.

"Secara mengejutkan kami menemukan bahwa mereka yang lahir di tahun 1912, memiliki tubuh yang lebih sehat saat ini. Mereka juga jarang melakukan perawatan medis di rumah sakit," ujar Barry McCormick, kepala dari pusat layanan kesehatan, University of Oxford. "Kami meyakini bahwa munculnya pikiran bahwa mereka sudah tua menjadi dasar bagi mereka untuk melakukan pola hidup sehat seperti tidak merokok, mengonsumsi makanan sehat, meminimalisir konsumsi obat kimia, serta rajin untuk melakukan aktivitas fisik."

"Sebaliknya, mereka yang berusia muda saat ini masih belum berpikiran tentang kesehatan mereka. Sebab mereka menganggap bahwa mereka masih sangat muda sehingga mereka tidak akan terkena penyakit kronis yang biasanya terjadi pada orang tua. Alhasil, mereka menjadi tidak terlalu perhatian dengan kesehatannya. Padahal, untuk terkena penyakit seperti jantung, diabetes, maupun kanker tidaklah perlu menunggu saat Anda menjadi tua.

4 Manfaat utama makan malam sebelum jam 7 malam



4 Manfaat utama makan malam sebelum jam 7 malam
Ilustrasi makan malam.

Merdeka.com - Saat ini semakin banyak saja orang yang menderita masalah yang berkaitan dengan pencernaan seperti obesitas atau diabetes. Penyebabnya tentu saja pola makan serta pilihan makanan yang tidak sehat. Makanan tidak sehat yang dicerna dengan tidak sempurna mampu menyebabkan gangguan tersebut.

Salah satu jam makan yang rentan membahayakan kesehatan pencernaan adalah jam makan malam. Terutama jika Anda mengonsumsi makanan berat sebagai menu makan malam Anda. Padahal beberapa jam kemudian, semua sistem dalam tubuh Anda berhenti bekerja. Untuk itulah ternyata makan malam yang dilakukan awal bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah manfaat makan malam lebih awal yang wajib untuk Anda ketahui.

Anda dapat menghindari kenaikan asam lambung
Jika Anda makan makanan berat sebelum tidur, maka Anda akan merasa tidak nyaman saat berbaring di tempat tidur. Selain itu, asam lambung juga akan naik dan menyebabkan rasa seperti terbakar di hati Anda.

Anda memberikan waktu lebih lama untuk mencerna makanan
Salah satu keuntungan untuk makan malam lebih awal adalah Anda memberikan waktu yang lebih lama agar makanan bisa dicerna dengan baik. Sebab saat Anda tidur, proses pencernaan makanan tidak sempurna dan menjadikan serangkaian masalah pencernaan.

Anda dapat menghindari obesitas
Penelitian menunjukkan bahwa makan malam dan obesitas sangatlah berkaitan. Hal ini terjadi karena sistem pencernaan tubuh tidak berjalan dengan baik saat malam hari dan sistem metabolisme cenderung melambat. Sehingga jika Anda makan malam lebih awal maka Anda bisa terhindar dari obesitas.

Anda dapat mengurangi kecenderungan makan berlebih
Salah satu alasan terbaik untuk makan malam lebih awal adalah Anda dapat mengurangi kecenderungan untuk makan secara berlebihan. Sebab jarak antara makan siang dan makan malam Anda tidak terlalu lama, sehingga Anda tidak merasa terlalu lapar di malam hari dan tentu saja porsi makan malam pun tidak terlalu banyak.

Tubuh sebenarnya memiliki jam alami dalam hal pencernaan. Di atas jam 5 sore adalah saat untuk mencerna makanan. Sehingga jangan membebani kerjanya dengan mengonsumsi makanan berat atau makan terlalu banyak. Jika Anda melanggarnya, maka masalah pencernaanlah yang didapat.